A. Menyatakan Matriks
Suatu matriks dapat dipandang sebagai kumpulan
(gabungan) sederetan array baris/array kolom. Dengan demikian sangat mudah
menulis matriks dalam MATLAB. Sebagai contoh untuk menyatakan
matriks , maka dalam MATLAB dalam dituliskan sebagaimana yang telah
dipelajari.
Sebagaimana dalam array baris atau array kolom,
MATLAB juga menyediakan berbagai perintah (command) khusus untuk
melakukan manipulasi anggota-anggota matriks.
Tabel 2.1 Beberapa perintah untuk manipulasi
anggota matriks
No.
|
Perintah
|
Keterangan
|
1.
|
A(r,s)
|
Menunjuk elemen baris ke-r kolom ke-s dari matriks
A
|
2.
|
A(:,s)
|
Menunjuk kolom ke s dari matriks A
|
3.
|
A(r,:)
|
Menunjuk baris ke r dari matriks A
|
4.
|
A(:)
|
Menyatakan matriks A sebagai vektor (array) kolom,
dengan susunan kolom per kolom.
|
5.
|
A(s)
|
Anggota ke s dari A yang ditulis dalam bentuk
array kolom.
|
Di samping menyediakan perintah untuk melakukan
manipulasi anggota array (matriks), MATLAB juga menyediakan perintah-perintah
yang berhubungan dengan dimensi atau ukuran suatu matriks. Tabel 3.2 di bawah
menunjukkan beberapa perintah untuk menanyakan dimensi matriks.
Tabel 3.2 Perintah untuk Dimensi Matriks
No.
|
Perintah
|
Keterangan
|
1.
|
whos
|
Mendisplay semua variabel dan dimensinya yang
digunakan dalam workspace
|
2.
|
size(A)
|
Menyatakan dimensi dari A
|
3.
|
[r c]=size(A)
|
Mendapatkan skalar r dan c, di mana r=banyaknya
baris A dan c=banyaknya kolom A
|
4.
|
size(A,1)
|
Menyatakan banyaknya baris dari A
|
5.
|
size(A,2)
|
Menyatakan banyaknya kolom dari A
|
6.
|
length(A)
|
Mendapatkan sebuah skalar yang menyatakan maksimum
di antara banyaknya baris dan banyaknya kolom matriks A
|
B. Matriks-matriks
Khusus
Dalam teori matriks dikenal ada beberapa matriks
khusus, seperti matriks identitas, matriks nol, dan sebagainya. Perintah untuk
membuat matriks-matriks khusus dalam MATLAB sebagai tercantum dalam tabel 2.3
di bawah ini.
Tabel 2.3. Perintah membuat Matriks Khusus
No.
|
Perintah
|
Keterangan
|
1.
|
zeros(n)
|
Membuat matriks nol berdimensi n×n
|
2.
|
zeros(m,n)
|
Membuat matriks nol berdimensi m×n
|
3.
|
ones(n)
|
Membuat matriks satu berdimensi n×n
|
4.
|
eye(n)
|
Membuat matriks identitas berdimensi n×n
|
5.
|
eye(m,n)
|
Membuat matriks identitas berdimensi m×n
|
6.
|
[ ]
|
Matriks kosong (empty matrix)
|
C. Operasi
Matriks
Karena matriks dapat dipandang sebagai susunan array
baris/array kolom, tentunya operasi-operasi yang berlaku pada array dapat
diterapkan untuk operasi matriks. Tentu saja harus diingat bahwa operasi
matriks mempunyai syarat-syarat tertentu. Tabel 2.4 berikut ini menyatakan
operasi matriks sepanjang syaratnya dipenuhi.
Tabel 2.4 Operasi Matriks
No.
|
Operasi
|
Simbol
|
1.
|
Penjumlahan
|
A + B
|
2.
|
Pengurangan
|
A –B
|
3.
|
Perkalian skalar
|
k*B; k=skalar
|
4.
|
Perkalian matriks
|
A*B
|
D. Fungsi-fungsi
pada Matriks
Untuk membantu mempercepat operasi matriks, MATLAB
menyediakan fungsi-fungsi khusus yang berlaku pada matriks. Beberapa fungsi
untuk matriks sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2.5 berikut ini.
Tabel 2.5 Beberapa Fungsi-fungsi pada Matriks
No.
|
Fungsi
|
Keterangan
|
1.
|
eig(A)
|
Mendapatkan akar dan vektor karakteristik dari
matriks A
|
2.
|
det(A)
|
Determinan matriks A
|
3.
|
inv(A)
|
Invers dari matriks A
|
4.
|
orth(A)
|
Orthogonalisasi matriks A
|
5.
|
pinv(A)
|
Pseudo invers dari A
|
6.
|
poly(A)
|
Polinom karakteristik dari A
|
7.
|
qr(A)
|
Dekomposisi ortogonal-segitiga
|
8.
|
rank(A)
|
Rank A, banyaknya baris (kolom) dari A yang bebas
linear
|
9.
|
rref(A)
|
Bentuk eselon baris tereduksi dari A
|
10.
|
Trace(A)
|
Jumlah elemen diagonal dari A
|
E. Solusi
Sistem persamaan Linear
Salah satu aplikasi matriks adalah untuk mendapatkan
penyelesaian dari sistem persamaan linear. Dengan MATLAB, metode untuk
mendapatkan penyelesaian sistem persamaan linear menjadi semakin mudah. Dalam
subbab ini khususnya dibahas untuk sistem persamaan linear yang mempunyai
penyelesaian tunggal. Pandanglah sistem persamaan linear :
Yang dapat ditulis dalam notasi matriks sebagai
berikut :
A X = K juga dapat dibentuk
Di mana
Contoh :
Dapat dibentuk menjadi
Berdasarkan matriks-matriks A, X, dan K tersebut,
dengan MATLAB dapat diselesaikan sebagai berikut :
A=[1 -2 3;2 1 -3;1 1 1]; %matriks
koefisien A
>>
K=[2;5;6]; %matriks
konstanta K
>>
X=inv(A)*K %mancari
penyelesaian X
X =
3.0000
2.0000
1.0000
Jadi penyelesaian
dari sistem tersebut adalah : x=3, y=2, dan z=1.
Untuk Materi Selanjutnya Silahkan Menanti Postingan Saya Kedepan ya
Semoga Memberi manfaat bagi yang sedang belajar menggunakan program Matlab.
Untuk Materi Selanjutnya Silahkan Menanti Postingan Saya Kedepan ya
Semoga Memberi manfaat bagi yang sedang belajar menggunakan program Matlab.
No comments:
Post a Comment